Minggu, 24 April 2011

Cara kinerja Power Streering...?!?!?

Power Steering adalah perangkat/system pada kendaraan yang berfungsi untuk meringankan kemudi kendaraan. Sehingga kendaraan dapat bermanuver dengan mudah dan dapat bergerak dengan radius putar yang lebih kecil.
Jenis Power Steering mempunyai 2 tipe, dimana masing-masing jenis diaplikasikan pada kendaraan tertentu sesuai dengan kapasitasnya, yaitu jenis HYDROLIS dan ELEKTRIS. Power Steering jenis Hydrolis bekerja menggunakan oli yang bertekanan tinggi sehingga kemudi menjadi lebih ringan.

Sedangkan jenis Elektris bekerja menggunakan tenaga listrik dengan memakai dynamo elektris khusus Power Steering.

Power Steering Elektris dan Hidrolis
POWER STEERING HYDROLIS
Jenis Power Steering Hydrolis terdiri dari 2 macam yaitu type RACK AND PINION dan type GEARBOX. Untuk Power Steering type Rack Pinion biasanya banyak dipakai pada kendaraan-kendaraan jenis niaga dan sedan seperti Kijang, Carnival, E-2000, Great Corolla, Corona Absolute, BMW,dll. Sedangkan type Gearbox banyak dipakai untuk kendaraan-kendaraan setara Jeep atau niaga (SUV) seperti Isuzu Panhter, Taft GT, Feroza, Suzuki Katana, Vitara, Jeep Cheeroke, dll. Prinsip kerja Power Steering Hydrolis adalah system yang ada pada hidrolik memanfatkan tenaga mesin untuk menekan oli pada pompa P/S sehingga kerja kemudi menjadi lebih ringan, karena itu sebagian tenaga mesin dipakai untuk memutar pompa Power Steering (Vane Pump).

Rack and Pinion — Gearbox

BAGIAN POWER STEERING
Untuk system Power Steeringnya sendiri terdiri dari 3 bagian yang berdiri terpisah satu dengan yang lainnya namun masing-masing bagian tersebut bekerja saling berkesinambungan/berkaitan antara satu bagian dengan bagian yang lainnya. Sehingga apabila terdapat kerusakan atau masalah pada system Power Steering tersebut, maka yang harus dilakukan adalah pengecekan/pemeriksaan satu persatu bagian system. Bagian-bagian tersebut adalah :
1. Vane Pump ( Pompa )
Vane Pump atau Pompa P/S adalah berfungsi sebagai penyalur tenaga dari mesin dengan oli yang bertekanan tinggi yang kemudian diteruskan ke bagian Rack Pinion/Gearbox melalui Selang Tekan (Selang bertekanan tingi). Posisi Vane Pump selalu berada di bagian atas dari RackPinion/Gearbox. Dan hampir setengahnya system Power Steering dikendalikan/ditentukan dari kerja Pompa, oleh karena itu bila terdapat kerusakan pada Pompa hampir dipastikan system Power Steeringnya juga tidak akan jalan alias rusak


Vane Pump



2. Rack Pinion/ Gearbox

Rack Pinion/Gearbox adalah system penggerak Power Steering dari kemudi atas kemudian di teruskan ke bagian roda dengan dibantu oleh komponen understeel atau kaki-kaki kendaraan (tie rod, rack end, idle arm dll). Di dalam system RackPinion/Gearbox terdapat piston dan valve(katup) yang bekerja sesuai tekanan olie yang disalurkan melalui Vane Pump, selain itu terdapat juga seal-seal yang berguna menahan tekanan olie agar tidak bocor keluar.


3. Selang Tekan ( Hose Pressure)










Selang ini berfungsi yang menyalurkan olie yang bertekanan tinggi dari Vane Pump ke bagian Rack Pinion/Gearbox, dengan perputaran/rotasi yang sangat cepat maka dapat menimbulkan efek bunyi jika bahan selang yang dipakai kurang bagus kualitasnya.

Sistem kemudi berfungsi mengatur arah kendaraan dengan cara,membelokkan roda depan. Bila roda kemudi diputar, kolom kemudi
meneruskan putaran ke roda gigi kemudi. Roda gigi kemudi ini memperbesar momen putar, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk
menggerakkan roda depan melalui sambungan-sambungan kemudi (steering linkage).
Ada dua model sistem kemudi yang umum digunakan pada mobil,yaitu model recirculating ball
dan model rack dan punion

Kolom kemudi (steering column)
Kolom kemudi terdiri atas main shaft yang meneruskan putaran
roda kemudi ke roda gigi kemudi, dan kolom kemudi yang mengikat
main shaft ke bodi. Ujung atas dari main shaft dibuat meruncing dan
bergigi.

Di ujung inilah roda kemudi diikat dengan sebuah mur
Bagian-bagian dari kolom kemudi ditunjukkam pada

2. Roda gigi kemudi (steering gear)
Roda gigi kemudi selain berfungsi mengarahkan roda depan, juga
berfungsi sebagai gigi reduksi untuk memperbesar momen agar
kemudi menjadi ringan dan gangguan-gangguan terhadap roda tidak
langsung dirasakan oleh pengemudi.
Ada beberapa jenis roda gigi kemudi, tetapi yang banyak digunakan dewasa ini adalah jenis recirculating ball



Janis recirculating ball digunakan  pada
mobil penumpang ukuran sedang sampai besar dan mobil komercial
sedangkan jenis rack dan pinion digunakan pada mobil penumpang ukuran kecil sampai sedang.
sambunbungan-sambungan kemudi (steering linkage)
Walaupun mobil bergerak naik-turun, gerakan roda kemudi harus dapat diteruskan ke roda·roda dengan sangat tepat (akurat) setiap saat, untuk ilu diperlukan sambungan-sambungan kemudi (steering linkage.
power steering
Sistem power steering direncanakan untuk mengurangi tenaga pengemudian saat mobil bergerak pada putaran rendah dem menyesuainya pada tingkat tertentu bila kendaraan bererak mulai kecepatan
sedang sampai kecepatan tinggi.

Pada sistem power steering terdapat
bosster hidraulis yang ditempatkan di bagian tengah mekanisme kemudi.
Power steering model integral
memperlihatkan mekanisme power steering model
integral. Bagian utamanya terdiri atas tangki reservoir (berisi fluida),
vane pump yang membangkitkan tenaga hidraulis, gear box yang berisi control valve, power pinton, dan steerig gear (jenis recirculating balt).
pipa-pipa yang mcngalirkan fluida dan selang-selang fleksibel.
Power sfeering model rack dan pinion
Power steering model ini mekanismenya sama dengan model integral, tetapi control valvenya termasuk di dalam gear housing dan power pistonnya terpisah di dalam power cylinder.

5 komentar: